Sony Bank (Jepang: ソニーバンク) adalah bank komersial Jepang yang berafiliasi dengan Sony Financial Holdings, anak perusahaan Sony Corporation. Didirikan pada tahun 2001 dan didanai bersama oleh Sony dan Sumitomo Mitsui Bank. Sony Bank beroperasi tanpa cabang fisik dan ATM, dan merupakan jenis bank langsung. Bisnis utama bank adalah menyediakan simpanan mata uang asing, investasi perwalian, pinjaman rumah dan bisnis lainnya melalui perbankan online.
Sejarah
Jepang meliberalisasi peraturan yang membatasi industri perbankan pada 1990-an, memungkinkan beberapa perusahaan untuk memasuki industri keuangan untuk pertama kalinya.
Sony menghadapi tantangan ketika berkelana ke industri perbankan. Pada awal berdirinya, Internet tidak terlalu populer di Jepang dibandingkan dengan Amerika Serikat. Saat itu, hanya 24 juta orang yang menggunakan Internet setiap bulan. Namun Sony percaya bahwa dengan peningkatan infrastruktur, Internet akan tersebar luas. Perusahaan mengklaim bahwa laju memasuki sektor perbankan akan bertepatan dengan transformasi perusahaan dari manufaktur tradisional menjadi industri hiburan seperti film dan musik.
Sony mengumumkan pada Maret 2000 bahwa mereka akan mendirikan divisi perbankan, yang secara resmi diluncurkan pada 11 Juni tahun berikutnya. Modal awal perusahaan adalah 37,50 miliar yen dan memiliki 80 karyawan. Dalam satu jam setelah membuka operasi, 340 pelanggan telah membuka rekening online. Saat itu, bank menawarkan rekening deposito yen, investasi perwalian, pinjaman kartu kredit dan transfer keuangan elektronik. Bank mengharapkan untuk membuka rekening deposito mata uang asing, kartu kredit, pinjaman rumah pada tahun 2002, dan mengizinkan pelanggan untuk meminjam ATM Japan Post untuk bisnis.
Setelah dibuka, bank menghadapi masalah profitabilitas yang lemah hingga tahun 2005.
Pada tahun 2007, Sony Bank telah mengumpulkan 500.000 pelanggan dan berencana untuk mengumpulkan komisi online tahun itu.
Pada tahun 2011, Sony Bank berencana untuk memperluas bisnisnya ke pasar Australia, tetapi rencana tersebut akhirnya ditinggalkan pada tahun 2013.
Kepemilikan
Pada awal pendirian bank pada tahun 2001, Sony Corporation memiliki 80% dari ekuitas. Pada tahun 2005, kepemilikan Sony telah meningkat menjadi 84,2%. Setelah JPMorgan Chase menjual sahamnya, Sony Corporation memiliki 87,4% bank.
Sumitomo Mitsui Bank memiliki 16% saham awal di Sony Bank dan mengizinkan pelanggan Sony Bank beroperasi melalui 7.600 ATM-nya. Pada tahun 2005, saham Sumitomo Mitsui Bank telah turun menjadi 12,6%.
JPMorgan Chase memiliki 4% bank ketika didirikan. JPMorgan Chase berharap dapat menggunakan ini untuk memperluas bisnis aset dan manajemen kekayaannya di Jepang. Pada tahun 2005, JPMorgan telah mengurangi sahamnya menjadi 3,2% dan menjual semua kepemilikannya tahun itu setelah bernegosiasi dengan Sony