Bank Indonesia (disingkat Bank Indonesia dalam bahasa Tionghoa; Indonesia: Bank Indonesia, disingkat BI) adalah bank sentral Republik Indonesia, didirikan pada tahun 1953 dan berkantor pusat di ibu kota, Jakarta. Bank Indonesia secara hukum didirikan sebagai badan hukum publik yang independen dan badan negara untuk menangani urusan hukumnya sendiri. Gubernur saat ini adalah mantan Menteri Keuangan Agus Madowadojo, yang menggantikan mantan Dalmin Nasution pada 24 Mei 2013.
Misi dan Fungsi
Misi
Tujuan Bank Indonesia adalah menjadi bank sentral terbaik dan lembaga paling kredibel di kawasan ini melalui pemahaman dan penguatan nilai strategis, serta mencapai inflasi yang rendah dan stabilitas nilai tukar mata uang. Untuk mencapai tujuan ini, tugas hukum Bank Indonesia adalah:
- mencapai stabilitas nilai tukar rupiah Indonesia dan menjaga efektivitas transmisi kebijakan moneter dalam rangka meningkatkan kualitas ekonomi negara;
- membangun sistem keuangan nasional yang efektif dan efisien untuk mendukung aliran modal swasta dan kegiatan pembiayaan, serta memungkinkannya menahan guncangan internal dan eksternal untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional yang stabil;
- membangun dan memelihara sistem pembayaran yang aman, efisien dan stabil untuk menjaga stabilitas sistem moneter dan keuangan untuk memaksimalkan kepentingan nasional;
- untuk membangun dan memelihara struktur organisasi dan sumber daya manusia Bank Indonesia, serta untuk menjaga kinerja dan kehormatan bank sentral.
Fungsi
Untuk memenuhi tugas hukumnya, Bank Indonesia bertanggung jawab untuk:
- Memperkuat pengendalian inflasi dari perspektif penawaran dan permintaan;
- Menjaga stabilitas nilai tukar rupiah Indonesia;
- Mempromosikan pembangunan marekt keuangan yang dalam dan efisien;
- Menjaga stabilitas sistem keuangan, menjaga dan mengawasi sistem pembayaran;
- Memimpin dan mencapai efisiensi dan sinergi keuangan inklusif;
- Mempertahankan sistem pembayaran yang aman, efisien dan tidak rusak;
- Memperkuat pengelolaan keuangan Bank Indonesia;
- Mendirikan sistem informasi yang efektif dan efisien;
- Meningkatkan efisiensi staf bank Indonesia;
- Memperkuat kerjasama strategis antara bank publik dan Indonesia;
- Memastikan kelancaran transisi fungsi pengawasan kepada Otoritas Jasa Keuangan.